Minggu, 19 November 2017

Analisis Film "A Beautiful Mind'

Nama: Shinta Pratiwi

NPM : 01.17.048
Jurusan Ilmu Komunikasi / Regular Pagi
Dosen Pembimbing ; Sumarni Bayu Anita, S.sos, M.A 


Analisis Film "A Beautiful Mind"

             Film a beautiful mind menceritakan tentang seorang laki-laki yang bernama Jhon Forbes Nash seorang ahli matematika , yang teori nya dijadikan konsep ekonomi dasar, hubungan nasional tenaga kerja bahkan evolusi biologi pada saat itu.
              Kejadiannya berlangsung selama perang dingin, pada saat itu antara Amerika-Russia. Jhon Nash mengidap penyakit Schizopernia yaitu penyakit yang menyebabkan Jhon terus menerus berhalusinasi atas apa yang dilihat dan dipikirkannya, padahal hal itu tidak benar adanya (tidak nyata) . Hidup nya selalu dibayangi dengan ketakutan sehingga ia harus berjuang untuk melawan penyakit nya tersebut sampai akhirnya ia meraih pengahargaan Nobel pada tahun 1994 di Stockholm,Swedia atas dasar teori yang dikembangkannya.
            Kisah dimulai dari seorang Jhon Forbes Nash yang menjadi seorang mahasiswa di Pricenton University pada tahun 1984, Jhon adalah seseorang yang memilki kepribadian Introvert (Tertutup). Karena baginya orang-orang tidak ada yang benar-benar menyukainya, ia juga jarang mamasuki kelas pada saat mata kuliah. Ia lebih memilih mengembangkan teori yang diaplikasikan dalam kehidupan nyata ia juga sering menghabiskan waktunya di , Wheeler Defense Lab MIT.Jhon Nash juga  memilki teman sekamar yaitu, Charles Herman yang memiliki keponakan seorang gadis cilik yang bernama Marcee. Nash yang sangat terobsesi dengan matematika seringkali  menulis berbagai rumus di kaca jendela kamar dan perpustakaan,dan akhirnya secara tak sengaja berhasil menemukan konsep baru yang bertentangan dengan teori bapak ekonomi modern dunia, Adam Smith. Konsep inilah yang dinamakannya dengan Teori Keseimbangan, yang mengantarkan  Jhon meraih gelar doktor.Tak hanya meraih gelar doktor, ia berhasil diterima sebagai pengajar di Wheeler Defense Lab MIT.
Kehidupan Jhon Nash mulai berubah ketika ia diminta Pentagon memecahkan kode rahasia yang dikirim tentara Russia. Di sana, ia bertemu dengan agen rahasia William Parcher.ia pun diberi pekerjaan sebagai mata-mata. Alicia Larde seorang mahasiswi nya, yang membuatnya sadar bahwa ia juga membutuhkan cinta. Ketika pasangan ini menikah ia memiliki seorang anak laki-laki ,Jhon Nash justru semakin parah dan merasa terus berada dalam ancaman bahaya karena pekerjaannya sebagai agen rahasia, bahkan John pun sering membahyakan nyawa anak nya sendiri.
Jhon Nash semakin hari semakin terlihat ketakutan, sampai akhirnya ia bertemu dengan Dr Rosen seorang ahli jiwa menangkap dan membawanya ke rumah sakit jiwa. Dari situlah terungkap,Jhon Nash mengidap schizophrenia. Beberapa kejadian yang dialami Nash selama ini hanya khayalan belaka. Tak pernah ada teman sekamar yaitu Charles Herman dan keponakannya yang menggemaskan, Marcee ataupun William Parcher dengan proyek/kode rahasianya.



Analisis Psikologi Film 
Jhon Forbes Nash mengidap penyakit skizofernia. skizofernia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalamo delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. kondisi yang biasanya berlangsung diartikan sebagai gangguan mental mengingat sulitnya penderita membedakan antara kenyataan dan pikiran sendiri 
Penyakit skizofrenia ditandai dengan adanya Tanda-tanda sebagai berikut :

1.Adanya Delusi (Waham).J
Jhon Memiliki Ciri-Ciri delusi sebagai berikut : 

·         Waham Persekusi: Keyakinan bahwa dirinya terancam, diawasi, atau diracuni. Penderitanya selalu merasa curiga dengan sekitarnya. (Ditandai Jhon Selalu merasa diikuti oleh tentara Russia)

·         Waham Referensi: Keyakinan bahwa tanda, kejadian, atau obyek tertentu di sekitarnya memiliki pesan rahasia yang dikirim oleh seseorang.(Ditandai Jhon ketika itu diminta pentagon untuk memcah suatu kode Uni Soviet, dan bekerja sebagai agen rahasia)


·         Waham Kebesaran: Yakin bahwa dirinya adalah orang hebat dan terkenal atau yakin bahwa dirinya memiliki pengetahuan, kemampuan, atau kelebihan istimewa yang tidak dimiliki orang lain.(Jhon selalu merasa bahwa dirinya adalah seorang ahli dan genius dibandingkan teman-teman yang lainnya)

·         Waham Kendali: Keyakinan kuat seseorang bahwa pikiran dan perilakunya dikendalikan oleh pihak luar. (Adegan yang menunjukkan waham ini ketika Jhon disuruh membunuh isterinya oleh William Parcher ,ketika disuruh menunjukkan bahwa dia jenius oleh Charles Herman).

2.Adanya Halusinasi , yaitu persepsi palsu atau menganggap suatu hal ada dan nyata padahal kenyataannya hal tersebut tidak ada / khayalan. John Nash mengalami halusinasi bertemu dengan tiga orang yang secara nyata tidak ada yaitu Charles Herman ,William Parcher dan Marcee. Selain itu juga laboratorium rahasia, dan juga nomer kode yang dipasang implan pada tangannya.

3. Menarik Diri dari Lingkungan social , Karena Jhon merasa Tidak ada yang benar-benar menyukainya maka ia lebih memilih sendiri, dan memiliki kehidupan yang tertutup bahakan tidak mendapatkan banyak teman.

4.Gangguan Emosi yang tidak terkendali sehingga dapat membahayakan orang-orang yang ada di sekitar nya, ditandai dengan Jhon yang tidak memiliki rasa kasih sayang terhadap anaknya sehingga seringkali membuat istrimya sangat khawatir jika anaknya berada pada jhon.

5.Tidak adanya Ketertarikan untuk melakukan seks akibat pengaruh obat-obat yang diberikan
Cara kerja obat – obat antipsikotik yaitu menghambat reseptor dopamin dalam otak. Efek dari pemakaian obat tersebut yaitu : Sulit berkosentrasi, menghambat proses berpikir, tidak memiliki gairah seksual.


Jhon Akan Merasa Stress Apabila :
1      Ia gagal dalam mendapatkan mimpinya / meraih cita-citanya .
2       Apabila ia tidak dapat mengendalikan Halusinasinya
3     Apabila ia tidak dapat melayani istri nya dan merawat anak nya dengan baik
4         Jhon Tidak bisa mendapatkan pekerjaan
      Apabila ia tidak bisa mengendalikan halusinasi nya dengan baik

Teknik Pengobatan Penyakit Skizofernia ;

Tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit skizofrenia. Namun, pengobatan dini dapat membantu mencegah kekambuhan dan memburuknya gejala yang timbul akibat dari penyakit ini. Bila tidak diobati, penyakit ini dapat menimbulkan masalah pada emosi, perilaku, dan kesehatan yang semakin lama akan semakin memburuk. Beberapa jenis tes dan ujian yang umumnya dilakukan oleh dokter dalam film ini kepada Jhon, antara lain:
  • Tes laboratorium/Electro Shock Teraphy

Dalam film tersebut John Nash dibawa ke rumah sakit jiwa dan mendapatkan perawatan ECT (Electroshock Therapy) 5 kali seminggu selama 10 minggu. ECT merupakan terapi yang sering digunakan pada tahun 1940 – 1960 sebelum obat antipsikotik dan anti depresan mudah diperoleh.
  • Evaluasi psikologis
Dokter akan memeriksa status mental Anda dengan cara mengamati penampilan dan sikap Anda. Dokter akan mengajukan pertanyaan seputar pikiran, suasana hati, khayalan, halusinasi, penyalahgunaan zat, dan potensi percobaan bunuh diri.dilihat saat Dr.Rosen memeriksa kesehatan psikolgis Jhon yang pada saat itu tangan dan kakinya diikat pada sebuah bangku.

 Perawatan psikososial
Meskipun obat-obatan adalah landasan dari pengobatan penyakit skizofrenia, perawatan psikososial juga penting untuk dilakukan. Pada perawatan ini, Jhon melakukan beberapa hal, seperti berikut:
  • Pelatihan keterampilan sosial untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi.(dilihat dari Jhon yang mulai berinteraksi dengan tukang sampah, dan interaksi dalam mengajar muridnya di perpustakaan)
  • Terapi keluarga yang dapat memberikan dukungan dan pendidikan bagi keluarga yang berhubungan dengan penderita penyakit skizofrenia (dilihat dari Alicia Larde/ istri Jhon sangat mendukung dan memberika perhatian yang besar terhadap Jhon untuk melawan penyakitnya).
  • Terapi individu. Jhon diajari untuk mengelola stress (dilihat saat ia berupaya mengabaikan teman-teman khayalannya untuk berbicara)

Selain terapi biologis, John Nash juga mendapat terapi dari isterinya yaitu berupa dukungan sosial yang diberikan kepadanya, rasa empati, penerimaan, mendorong untuk mulai berinteraksi sosial (dengan tukang sampah), dan dorongan untuk tidak berputus asa dan terus berusaha. Terapi Sosial ini sangat membantu penderita skizofrenia dalam menghadapi peristiwa – peristiwa yang menjadi stressor bagi penderita.