Nama: Shinta Pratiwi
NPM : 01.17.048
Jurusan Ilmu Komunikasi / Regular Pagi
Dosen Pembimbing ; Sumarni Bayu Anita, S.sos, M.A
Analisis Film "A Beautiful Mind"
Film
a beautiful mind menceritakan tentang seorang laki-laki yang bernama Jhon
Forbes Nash seorang ahli matematika , yang teori nya dijadikan konsep ekonomi
dasar, hubungan nasional tenaga kerja bahkan evolusi biologi pada saat itu.
Kejadiannya berlangsung selama perang dingin,
pada saat itu antara Amerika-Russia. Jhon Nash mengidap penyakit Schizopernia
yaitu penyakit yang menyebabkan Jhon terus menerus berhalusinasi atas apa yang
dilihat dan dipikirkannya, padahal hal itu tidak benar adanya (tidak nyata) .
Hidup nya selalu dibayangi dengan ketakutan sehingga ia harus berjuang untuk
melawan penyakit nya tersebut sampai akhirnya ia meraih pengahargaan Nobel pada
tahun 1994 di Stockholm,Swedia atas dasar teori yang dikembangkannya.
Kisah dimulai dari seorang Jhon Forbes
Nash yang menjadi seorang mahasiswa di Pricenton University pada tahun 1984,
Jhon adalah seseorang yang memilki kepribadian Introvert (Tertutup). Karena
baginya orang-orang tidak ada yang benar-benar menyukainya, ia juga jarang
mamasuki kelas pada saat mata kuliah. Ia lebih memilih mengembangkan teori yang
diaplikasikan dalam kehidupan nyata ia juga sering menghabiskan waktunya di , Wheeler Defense Lab MIT.Jhon Nash juga memilki teman sekamar yaitu, Charles Herman
yang memiliki keponakan seorang gadis cilik yang bernama Marcee. Nash yang
sangat terobsesi dengan matematika seringkali
menulis berbagai rumus di kaca jendela kamar dan perpustakaan,dan
akhirnya secara tak sengaja berhasil menemukan konsep baru yang bertentangan
dengan teori bapak ekonomi modern dunia, Adam Smith. Konsep inilah yang
dinamakannya dengan Teori Keseimbangan, yang mengantarkan Jhon meraih gelar doktor.Tak hanya meraih
gelar doktor, ia berhasil diterima sebagai pengajar di Wheeler Defense Lab MIT.
Kehidupan
Jhon Nash mulai berubah ketika ia diminta Pentagon memecahkan kode rahasia yang
dikirim tentara Russia. Di sana, ia bertemu dengan agen rahasia William
Parcher.ia pun diberi pekerjaan sebagai mata-mata. Alicia Larde seorang
mahasiswi nya, yang membuatnya sadar bahwa ia juga membutuhkan cinta. Ketika
pasangan ini menikah ia memiliki seorang anak laki-laki ,Jhon Nash justru
semakin parah dan merasa terus berada dalam ancaman bahaya karena pekerjaannya
sebagai agen rahasia, bahkan John pun sering membahyakan nyawa anak nya sendiri.
Jhon
Nash semakin hari semakin terlihat ketakutan, sampai akhirnya ia bertemu dengan
Dr Rosen seorang ahli jiwa menangkap dan membawanya ke rumah sakit jiwa. Dari
situlah terungkap,Jhon Nash mengidap schizophrenia. Beberapa kejadian
yang dialami Nash selama ini hanya khayalan belaka. Tak pernah ada teman
sekamar yaitu Charles Herman dan keponakannya yang menggemaskan, Marcee ataupun
William Parcher dengan proyek/kode rahasianya.
Analisis Psikologi Film
Jhon Forbes Nash mengidap penyakit skizofernia. skizofernia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalamo delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. kondisi yang biasanya berlangsung diartikan sebagai gangguan mental mengingat sulitnya penderita membedakan antara kenyataan dan pikiran sendiri Penyakit skizofrenia ditandai dengan adanya Tanda-tanda sebagai berikut :
1.Adanya
Delusi (Waham).J
Jhon Memiliki Ciri-Ciri delusi
sebagai berikut :
·
Waham
Persekusi: Keyakinan bahwa dirinya terancam,
diawasi, atau diracuni. Penderitanya selalu merasa curiga dengan sekitarnya. (Ditandai
Jhon Selalu merasa diikuti oleh tentara Russia)
·
Waham
Referensi: Keyakinan bahwa tanda, kejadian,
atau obyek tertentu di sekitarnya memiliki pesan rahasia yang dikirim oleh
seseorang.(Ditandai Jhon ketika itu diminta pentagon untuk memcah suatu kode
Uni Soviet, dan bekerja sebagai agen rahasia)
·
Waham
Kebesaran: Yakin bahwa dirinya adalah orang
hebat dan terkenal atau yakin bahwa dirinya memiliki pengetahuan, kemampuan,
atau kelebihan istimewa yang tidak dimiliki orang lain.(Jhon selalu merasa
bahwa dirinya adalah seorang ahli dan genius dibandingkan teman-teman yang
lainnya)
·
Waham
Kendali: Keyakinan kuat seseorang bahwa
pikiran dan perilakunya dikendalikan oleh pihak luar. (Adegan yang menunjukkan
waham ini ketika Jhon disuruh membunuh isterinya oleh William Parcher ,ketika
disuruh menunjukkan bahwa dia jenius oleh Charles Herman).
2.Adanya
Halusinasi , yaitu persepsi palsu atau
menganggap suatu hal ada dan nyata padahal kenyataannya hal tersebut tidak ada
/ khayalan. John Nash mengalami halusinasi bertemu dengan tiga orang yang
secara nyata tidak ada yaitu Charles Herman ,William Parcher dan Marcee. Selain
itu juga laboratorium rahasia, dan juga nomer kode yang dipasang implan pada
tangannya.
3.
Menarik Diri dari Lingkungan social , Karena Jhon merasa Tidak ada yang
benar-benar menyukainya maka ia lebih memilih sendiri, dan memiliki kehidupan yang tertutup bahakan tidak mendapatkan banyak teman.
4.Gangguan Emosi yang tidak terkendali sehingga dapat membahayakan orang-orang yang ada di sekitar nya, ditandai dengan Jhon yang tidak memiliki rasa kasih sayang terhadap anaknya sehingga seringkali membuat istrimya sangat khawatir jika anaknya berada pada jhon.
5.Tidak adanya Ketertarikan untuk melakukan seks akibat pengaruh obat-obat yang diberikan
Cara kerja obat – obat antipsikotik
yaitu menghambat reseptor dopamin dalam otak. Efek dari pemakaian obat tersebut
yaitu : Sulit berkosentrasi, menghambat proses berpikir, tidak memiliki gairah
seksual.
Jhon Akan Merasa Stress Apabila :
1 Ia
gagal dalam mendapatkan mimpinya / meraih cita-citanya .
2 Apabila ia tidak dapat mengendalikan
Halusinasinya
3 Apabila ia tidak dapat melayani
istri nya dan merawat anak nya dengan baik
4 Jhon Tidak bisa mendapatkan
pekerjaan
Apabila ia tidak bisa mengendalikan halusinasi nya dengan baik
Tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit skizofrenia. Namun, pengobatan dini dapat membantu mencegah kekambuhan dan memburuknya gejala yang timbul akibat dari penyakit ini. Bila tidak diobati, penyakit ini dapat menimbulkan masalah pada emosi, perilaku, dan kesehatan yang semakin lama akan semakin memburuk. Beberapa jenis tes dan ujian yang umumnya dilakukan oleh dokter dalam film ini kepada Jhon, antara lain:
- Tes laboratorium/Electro Shock Teraphy
Dalam film tersebut John Nash dibawa ke rumah sakit jiwa dan mendapatkan perawatan ECT (Electroshock Therapy) 5 kali seminggu selama 10 minggu. ECT merupakan terapi yang sering digunakan pada tahun 1940 – 1960 sebelum obat antipsikotik dan anti depresan mudah diperoleh.
- Evaluasi psikologis
Perawatan psikososial
Meskipun obat-obatan adalah landasan dari pengobatan penyakit skizofrenia, perawatan psikososial juga penting untuk dilakukan. Pada perawatan ini, Jhon melakukan beberapa hal, seperti berikut:
- Pelatihan keterampilan sosial untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi.(dilihat dari Jhon yang mulai berinteraksi dengan tukang sampah, dan interaksi dalam mengajar muridnya di perpustakaan)
- Terapi keluarga yang dapat memberikan dukungan dan pendidikan bagi keluarga yang berhubungan dengan penderita penyakit skizofrenia (dilihat dari Alicia Larde/ istri Jhon sangat mendukung dan memberika perhatian yang besar terhadap Jhon untuk melawan penyakitnya).
- Terapi individu. Jhon diajari untuk mengelola stress (dilihat saat ia berupaya mengabaikan teman-teman khayalannya untuk berbicara)
Selain terapi biologis, John Nash
juga mendapat terapi dari isterinya yaitu berupa dukungan sosial yang diberikan
kepadanya, rasa empati, penerimaan, mendorong untuk mulai berinteraksi sosial
(dengan tukang sampah), dan dorongan untuk tidak berputus asa dan terus
berusaha. Terapi Sosial ini sangat membantu penderita skizofrenia dalam
menghadapi peristiwa – peristiwa yang menjadi stressor bagi penderita.